Mengenal Berbagai Jenis Serealia
Serealia yang paling banyak di konsumsi orang dan
terkenal memiliki nilai ekonomi yang tinggi adalah padi, jagung, gandum, gandum
derum, jelai, haver, dan gandum hitam.
Beberapa tanaman penghasil bijian bukan padi-padian juga sering disebut serealia
semu (pseudocereals). Mencakup buckwheat, bayam biji, (seed amaranth),
kinoa. Walaupun menghasilkan pati, tanaman seperti sagu, keela pohon, atau
kentang tidak digolongkan sebagai serealia karena bukan dipanen bulir/bijinya.
Serealia dibudidayakan secara besar-besaran di
seluruh dunia, sebagian negara berkembang, sereali seringkali merupakan makanan
satu-satunya sumber karbohidrat
A. Padi
Padi (Oryza sativa L.) memiliki
daun berbentuk lanset, warna hijau muda hingga hijau tua, berurat daun sejajar,
tertutupi oleh rambut yang pendek dan jarang, bagian buna tersusun majemuk,
tipe malai bercabang, satuan bunga disebut floret yang terletak pada satu
spikelet yang duduk pada panikula, tipe buah bulir, atau kariopsis yang tidak
dapat dibedakan mana buah dan bijinya, bentuk hampir bulat hingga lonjong,
ukuran 3mm hingga 15 mm, tertutup oleh palea
dan lemma yang dalam bahasa
sehari-hari disebut sekam, struktur dominan padi yang biasa dikosuksi yaitu
jenis enduspermium.
Setiap bunga padi memiliki enam kepala sari (anther)
dan kepala putik (stigma) bercabang dua berbentuk sikat botol. Padi merupakan
tanaman berpenyerbukan sendiri, karena 95% atau lebih serbuk sari membuahi sel
telur tanaman yang sama. Bagi tanaman muda, pati dimanfaatkan sebagai sumber
gizi.
B. Jagung
Jagung ( Zea mays L.) selain sebgai sumber karbohidrat, jagung juga ditanam
sebagaipakan ternak (hijauan maupun tongkolnya), diambil minyaknya (dari
bulir), dibuat tepung (dari bulir, dikenal dengan istilah tepung jagung atau
maizena), dan bahan baku industri (dari tepung bulir dan tepung tongkolnya).
Tepung jagung kaya akan pentosa , yang dipakai sebagai bahan baku pembuatan
furtural. Jagung yang direkayasa genetik juga sekarang ditanam sebagai
penghasilan bahan farmasi.
C. Gandum
Gandum (Triticum spp.) adalah sekelompok tanaman serealia dari suku
padi-padian yang kaya akan karbohidrat. Gandum dapat diklasifikasikan berdasarkan
tekstur biji gandum (kernel), warna kulit (bran), dan musim tanam. Berdasarkan
tekstur karnel, gandum diklasifikasikan menjadi hars, soft, dan durun.
Sementara itu berdasarkan warna bran, gandum diklasifikasikan menjadi merah
(red) dan putih (white). Untuk musim tanam, gandum dibagi mejadi winter (musim
dingin) dan spring ( musim semi). Namum, secara umum gandum diklasifikasikan
menjadi, hard wheat, soft wheat, dan durum wheat.
D. Jelai
Jelai( Hordeum vulgare, Ingg.
Barley) adalah sejenis serelia untuk paka ternak, penghasil malt, dan sebagai
makanan kesehatan. Jelai adalah anggota suku padi-padian (Poaceae).
E. Haver
Haver ( Avena sativa L.) dikenal
pula sebgai oat, merupakan serealiayang cukup tinggi didaerah beriklim
subtropis dan sedang. Haver merupakan bentuk domestikasi dari jenis setengah
liar Avena futua yang telah dibudidayakan pada zaman perundagian awal (zaman
besi) dan merupakan sumber pangan pokok masa itu di Asia barat dan Eropa. Efek
hormon tumbuhan auksin pertama kali ditemukan dari tumbuhan haver, tepatnya
dari keleopyilnya.
F. Fonio
Fonio merupakan serealia yang dibudidayakan
di Afrika Barat, terutama disekitar daerah aliran sungai Niger dan Volta.
Karena berbulir kecil, fonio juga dimasukkan kedalam kelompok milet. Terdapat
dua jenis finio yang dibudidayakan, yakni Digitaria exilis, dan Digitaria
iburua. Tanaman fonio adalah serealia alternatif yang relatif lebih tahan
kondisi kekeringan, meskipun memberikan hasil yang relatif rendah.
G. Sorgum
Sorgum (Sorghum spp.) adalah
tanaman serbaguna yang tepat digunakan sebagai sumber pangan , pakan ternak,
dan bahan baku, industri. Sebagai bahan pangan ke-5 , sorgum berada diurutan
ke-5 setelah gandum, jagung, padi, dan jelai. Sorgum merupakan makanan pokok
penting di Asia Selatan dan Afrika Subsahara.
H. Milet
Milet (dari bahasa inggris: millet)
merupakan sekelompok serealia yang memiliki bulir berukuran kecil. Penyebutan
ini tidak memiliki dasar botani maupun agronomi. Penyebutan milet semata untuk
mengelompokkan berbagai serealia minor (bukan utama). Tanaman pangan yang
dimasukkan sebagai milet adalah jawawut (Setaria italica L.), milet mutiara (
Pennisetum glaucum), proso ( Panicum miliaceum L.) dan korakan ( Eleusine
coracana).
Secara umum milet banyak mengandung
vitamin B, terutaman niasin, vitamin B6, dan folat. Mineral yang dikandungnya
terutama kalsium, besi, kalium, magnesium, dan seng.