Minggu, 17 Januari 2016

Seni Rupa Murni

Apresiasi seni rupa murni daerah setempat
A.    Pengertian seni rupa murni
Secara garis besar, seni rupa dibagi menjadi dua,yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan. Seni rupa murni adalah seni rupa yang fungsinya untuk keindahan, sedangkan seni rupa terapan adalan seni rupa yang telah memiliki fungsi untuk dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Seni rupa yang memiliki sifat kedaerahan dan memliki ciri khas tersendiri. Ciri khas tersebut dapat berupa tema, corak, teknik, bahan, dan bentuk karyanya.
B.     Fungsi dan Tema Seni rupa murni
     1.      Fungsi seni rupa murni

  •   Sebagai sarana ritual keagamaan. Maksudnya dapat dijadikan sarana untuk acara-acara keagamaan.
  •   Sebagai sarana pendidikan moral masyarakat. Maksudnya memberikan contohkepada masyarat untuk bisa lebih memperbagus sikap dengan melihat dan menangkap isi seni rupa tersebut.
  •   Sebagai sarana pengungkapan ekspresi pribadi. Maksudnya seni rupa dapat dijadikan sebagai penyaluran ekspresi mereka dengan gambar. Apabila ekspresinya lagi sedih pasti gambarnya menceritakan tentang kesedihan kalau sedang stes dan lagi pusing pasti gambarnya tidak teratur.
  •   Sebagai sarana untuk mengenang suatu peristiwa tertentu. Maksudnya dapat dijadikan alat supaya suatu peristiwa penting dapat diingat hingga bertahun-tahun tanpa terlupakan.
          2.      Tema Seni rupa Murni
Tema seni rupa murni adalah gagasan, ide, atau pokok pikiran yang ada di dalam sebuah karya seni, baik dalam bentuk karya seni rupa dua dimensi maupun seni rupa tiga dimensi. Memahami tema yang  ada pada sebuah karya seni rupa murni berarti kita memahami tujuan penciptaan karya seni tersebut. Tema-tema di dalam pembuatan karya seni rupa murni, anatara lain sebagai berikut.
  •   Hubungan Antara Manusia dengan Dirinya
  •   Hubungan Antara Manusia dengan Manusia Lain
  •   Hubungan Antara Manusia dengan Alam sekitar 
  •   Hubungan Antara Manusia dengan Benda
  •   Hubungan Antara Manusia dengan Kegiatannya
  •   Hubungan Antara Manusia dengan Alam khayalnya


C.    Corak karya Seni Rupa Murni
    1.      Tradisional
Corak tradisional merupakan corak turun-temurun. Hal ini dikarenakan karya seni rupa yang diciptakannya tidak mengalami perubahan dalam hal corak. Corak seni rupa tradisional dibagi kedalam dua kelompok,yaitu:
    a.       Primitif
Karya seni  bergaya primitif memiliki sifat sederhana dalam hal bentuk dan warnanya. Karya seni rupa primitif di Nusantara misalnya karya seni rupa patung dari suku Asmat di Papua.
    b.      Klasik
Seni rupa klasik merupakan peralihan dari corak primitif menjadi corak rumit dan ornamental. Corak klasik di Indonesia dipengaruhi oleh India. Contohnya terdapat candi-candi peninggalan kerajaan hindu dan budha.

    2.      Modern
Corak seni rupa ini banyak dipengaruhi oleh corak negara barat (Eropa atau Amerika). Corak seni rupa murni ini dapat dibedakan menjadi tiga,yaitu:
     a.       Gaya representatif
Representatif artinya nyata atau sesuia dengan keadaannya. Corak yang termasuk gaya ini sebagai berikut. 
    1)      Realisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan kenyataan hidup. Pelukis yang beraliran ini Trubus, Wardoyo, tarmizi, jan mangkit, dan Dullah
   2)      Naturalisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya alami atau sesuai dengan keadaan alam.pelukis beralira ini Basuki Abdullah, Wakidi, claude, Rubens.
    3)      Romantisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya mengandung cerita, baik binatang maupun manusia. Pelukis beraliran ini Raden Saleh, F. Goya, tumer, Rubens.


     b.      Gaya Deformatif
Deformatif artinya perubahan bentuk dari aslinya, sehingga menghasilkan bentuk baru namun tidak meniggalkan bentuk dasar aslinya. Yang tergolong dalam ga seni rupa ini, antara lain:
1)      Impresionisme, yaitu aliran seni rupa dengan kesan saat objek tersebut dilukis. Pelukis yang termasuk dalam aliran ini Claude Monet, Edgar degas, Aguste Renoir, Georges Seurat, Paul Cezanne.
      2)      Ekpresionisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan keadaan jiwa sang pelukis yang spontan pada saat melihat objek lukisannya. Pelukis beraliran ini Vincent van Gogh dan Affandi.
      3)      Surealisme, yaitu, aliran seni rupa yang penggambaranya melebih-lebihkan kenyataan. Pelukis beraliran ini Salvador Dali.
     4)      Kubisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya berupa bidang segi empat atau bentuk dasar kubus.pelukis beraliran ini Pablo Picasso, But Mochtar, Srihadi, Fajar Sidik.
     5)      Futurisme, yaitu aliran seni lukis uang berusaha menampilkan kedinamisan dan berusaha mengutarakan gerak dan khayalan masa yang akan datang.


      c.       Gaya Abstraksionisme
Gaya Abstraksionisme adalah suatu bentuk yang sulit untuk dikenali. Bentuk dasarnya menggalkan bentuk aslinya. Gaya abstrak adalah gaya ekpresinis, yaitu memandang bahwa ekspresi jiwa tidak dapat dihubungkan dengan objek apapun. Pelukis beraliran ini Wassily kandisky, Piet Modarin, Van der Leek, Malevich, Jakson Pollock, fajar Sidik, Army Yahya.
    3.      Postmodern
       Postmodern atau disingkat posmo adlah gaya seni rupa pasca atau sesudah modern. Jika seni rupa tradisional memilikri ciri ornamental, seni rupa modern memiliki ciri penyederhanaan bentuk, maka seni rupa posmo memiliki cri perpaduan penyederhanaan bentuk dan sedikit ornamenta.gaya posmo lebih bebas da cenderung tidak memiliki aturan tertentu.


Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar