Apresiasi seni rupa
murni daerah setempat
A.
Pengertian
seni rupa murni
Secara garis
besar, seni rupa dibagi menjadi dua,yaitu seni rupa murni dan seni rupa
terapan. Seni rupa murni adalah seni rupa yang fungsinya untuk keindahan,
sedangkan seni rupa terapan adalan seni rupa yang telah memiliki fungsi untuk
dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Seni rupa yang memiliki sifat kedaerahan
dan memliki ciri khas tersendiri. Ciri khas tersebut dapat berupa tema, corak,
teknik, bahan, dan bentuk karyanya.
B.
Fungsi
dan Tema Seni rupa murni
1.
Fungsi seni rupa murni
- Sebagai sarana ritual keagamaan. Maksudnya dapat dijadikan sarana untuk acara-acara keagamaan.
- Sebagai sarana pendidikan moral masyarakat. Maksudnya memberikan contohkepada masyarat untuk bisa lebih memperbagus sikap dengan melihat dan menangkap isi seni rupa tersebut.
- Sebagai sarana pengungkapan ekspresi pribadi. Maksudnya seni rupa dapat dijadikan sebagai penyaluran ekspresi mereka dengan gambar. Apabila ekspresinya lagi sedih pasti gambarnya menceritakan tentang kesedihan kalau sedang stes dan lagi pusing pasti gambarnya tidak teratur.
- Sebagai sarana untuk mengenang suatu peristiwa tertentu. Maksudnya dapat dijadikan alat supaya suatu peristiwa penting dapat diingat hingga bertahun-tahun tanpa terlupakan.
2.
Tema Seni rupa Murni
Tema seni rupa
murni adalah gagasan, ide, atau pokok pikiran yang ada di dalam sebuah karya
seni, baik dalam bentuk karya seni rupa dua dimensi maupun seni rupa tiga
dimensi. Memahami tema yang ada pada
sebuah karya seni rupa murni berarti kita memahami tujuan penciptaan karya seni
tersebut. Tema-tema di dalam pembuatan karya seni rupa murni, anatara lain
sebagai berikut.
- Hubungan Antara Manusia dengan Dirinya
- Hubungan Antara Manusia dengan Manusia Lain
- Hubungan Antara Manusia dengan Alam sekitar
- Hubungan Antara Manusia dengan Benda
- Hubungan Antara Manusia dengan Kegiatannya
- Hubungan Antara Manusia dengan Alam khayalnya
C.
Corak
karya Seni Rupa Murni
1.
Tradisional
Corak
tradisional merupakan corak turun-temurun. Hal ini dikarenakan karya seni rupa
yang diciptakannya tidak mengalami perubahan dalam hal corak. Corak seni rupa
tradisional dibagi kedalam dua kelompok,yaitu:
a.
Primitif
Karya
seni bergaya primitif memiliki sifat
sederhana dalam hal bentuk dan warnanya. Karya seni rupa primitif di Nusantara
misalnya karya seni rupa patung dari suku Asmat di Papua.
b.
Klasik
Seni
rupa klasik merupakan peralihan dari corak primitif menjadi corak rumit dan
ornamental. Corak klasik di Indonesia dipengaruhi oleh India. Contohnya
terdapat candi-candi peninggalan kerajaan hindu dan budha.
2.
Modern
Corak seni rupa
ini banyak dipengaruhi oleh corak negara barat (Eropa atau Amerika). Corak seni
rupa murni ini dapat dibedakan menjadi tiga,yaitu:
a.
Gaya representatif
Representatif
artinya nyata atau sesuia dengan keadaannya. Corak yang termasuk gaya ini
sebagai berikut.
1)
Realisme, yaitu aliran
seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan kenyataan hidup. Pelukis yang
beraliran ini Trubus, Wardoyo, tarmizi, jan mangkit, dan Dullah
2) Naturalisme, yaitu
aliran seni rupa yang penggambarannya alami atau sesuai dengan keadaan
alam.pelukis beralira ini Basuki Abdullah, Wakidi, claude, Rubens.
3) Romantisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya mengandung cerita, baik binatang maupun manusia. Pelukis beraliran ini Raden Saleh, F. Goya, tumer, Rubens.
3) Romantisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya mengandung cerita, baik binatang maupun manusia. Pelukis beraliran ini Raden Saleh, F. Goya, tumer, Rubens.
b.
Gaya Deformatif
Deformatif
artinya perubahan bentuk dari aslinya, sehingga menghasilkan bentuk baru namun
tidak meniggalkan bentuk dasar aslinya. Yang tergolong dalam ga seni rupa ini,
antara lain:
1)
Impresionisme, yaitu
aliran seni rupa dengan kesan saat objek tersebut dilukis. Pelukis yang
termasuk dalam aliran ini Claude Monet, Edgar degas, Aguste Renoir, Georges
Seurat, Paul Cezanne.
2)
Ekpresionisme, yaitu
aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan keadaan jiwa sang pelukis
yang spontan pada saat melihat objek lukisannya. Pelukis beraliran ini Vincent
van Gogh dan Affandi.
3)
Surealisme, yaitu,
aliran seni rupa yang penggambaranya melebih-lebihkan kenyataan. Pelukis
beraliran ini Salvador Dali.
4)
Kubisme, yaitu aliran
seni rupa yang penggambarannya berupa bidang segi empat atau bentuk dasar
kubus.pelukis beraliran ini Pablo Picasso, But Mochtar, Srihadi, Fajar Sidik.
5)
Futurisme, yaitu aliran
seni lukis uang berusaha menampilkan kedinamisan dan berusaha mengutarakan
gerak dan khayalan masa yang akan datang.
c.
Gaya Abstraksionisme
Gaya
Abstraksionisme adalah suatu bentuk yang sulit untuk dikenali. Bentuk dasarnya
menggalkan bentuk aslinya. Gaya abstrak adalah gaya ekpresinis, yaitu memandang
bahwa ekspresi jiwa tidak dapat dihubungkan dengan objek apapun. Pelukis
beraliran ini Wassily kandisky, Piet Modarin, Van der Leek, Malevich, Jakson
Pollock, fajar Sidik, Army Yahya.
3.
Postmodern
Postmodern atau disingkat posmo adlah
gaya seni rupa pasca atau sesudah modern. Jika seni rupa tradisional memilikri
ciri ornamental, seni rupa modern memiliki ciri penyederhanaan bentuk, maka
seni rupa posmo memiliki cri perpaduan penyederhanaan bentuk dan sedikit
ornamenta.gaya posmo lebih bebas da cenderung tidak memiliki aturan tertentu.