Jumat, 08 Januari 2016

Jaringan Komputer

SISTEM JARINGAN KOMPUTER

Sistem Jaringan komputer di Warnet
A.    Pengertian Warnet         
           Sebelum memperjelas pengertian warnet, kita harus mengetahui pengertian jaringan komputer. Pengertian dari Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer, serta perangkat-perangkat lain pendukung komputer yang saling terhubung dalam suatu kesatuan. Media jaringan komputer dapat melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling melakukan pertukaran informasi, seperti dokumen dan data, dapat juga melakukan pencetakan pada printer yang sama dan bersama-sama memakai perangkat keras dan perangkat lunak yang terhubung dengan jaringan.

           Warnet merupakan salah satu tempat yang menjadi sarana untuk mengakses internet. Bukan hanya di kota besar, warung internet ini juga sudah tersedia di kota-kota kecil bahkan ada yang hingga ke desa-desa. Berdasarkan hal itu, dapat kita ketahui bahwa internet telah menjelajah seluruh belahan bumi ini.
           Hampir sama dengan mengakses internet melalui rumah sendiri, warnet juga menyediakan fasilitas-fasilitas yang mendukung sehingga masyarakat tertarik untuk mengunjungi warnet tersebut. Perangkat-perangkat yang digunakan oleh penyedia jasa warnet juga hampir sama dengan rumahan, oleh karena itu kami akan menjelaskan perangkat-perangkat tersebut melalui makalah ini serta menjelaskan topologi yang digunakan.
        Warnet merupakan singkatan dari warung internet yang merupakan sebuah tempat yang menyewakan jasa internet kepada masyarakat. Warnet sering digunakan oleh masyarakat untuk browsing, kirim terima e-mail, chatting, burning, scan, print, bermain game, webcam, blog, serta untuk mendownload kebutuhan-kebutuhan masyarakat terutama para pelajar.
 Ciri-ciri jaringan komputer:
1. berbagi perangkat keras (hardware).
2. berbagi perangkat lunak (software).
3. berbagi saluran komunikasi (internet).
4. berbagi data dengan mudah.
5. memudahkan komunikasi antar pemakai jaringan.
B.     Jaringan-jaringan yang ada di Internet
Jaringan ada penggolongannya menurut jenis-jenisnya diantara lain:
a)      Berdasarkan metode distribusi data terbagi menjadi 2, yaitu:

  •   Jaringan terpusat (host based network)
  •  Jaringan terdistribusi (distribused network)
Tapi, dalam jaringan di warnet kita memakai jaringan terpusat karena jaringan ini terdiri dari komputer klien dan server yang mana komputer klien yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server.
b)      Berdasarkan hubungan fungsionalnya komputer dalam pemrosesan data tebagi 2 namun, yang dipakai dalam jaringan warnet adalah jaringan Client-Server.
Jaringan klien-server pada dasaranya ada satu komputer yang disiapkan menjadi server dari komputer lainnya yang sebagai klien. Semua permintaan layanan sumberdaya dari komputer klien harus dilewatkan ke komputer server, komputer server ini yang akan mengatur pelayanannya. Apabila komunikasi permintaan layanan sangat sibuk bahkan bisa disiapkan lebih dari satu komputer menjadi server, sehingga ada pembagian tugas, misalnya file-server, print-server, database server dan sebagainya. Tentu saja konfigurasi komputer server biasanya lebih dari konfigurasi komputer klien baik dari segi kapasitas memori, kapasitas cakram keras {harddisk), maupun kecepatan prosessornya.
c)      Berdasarkan jangkauan wilayah terdiri dari: LAN (local Area Network), MAN (Metropolitan Area network), WAN ( Wide Area NetWork), Intranet, CAN (Campus Area Network). Di warnet sudah jelas jaringan yang dipakai adalah jaringan LAN.
d)     Berdasarkan metode koneksinya di wanet adalah jaringan Berkabel (Wireline Network). Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.
e)      Berdasarkan Topologinya, topologi komputer dapat dibedakan atas :

              Namun topologi yang digunakan di warnet paling banyak adalah topologi Bus. Pada topologi Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel. Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. 
         Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi. Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
            Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan. Kekurangan topologi bus adalah apabila terjadi kabel yang putus, semua komputer tidak dapat digunakan, Sering terjadi tabrakan file data yang dikirim, Untuk pengembangan ke arah yang lebih luas mengalami hambatan.
        Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.)

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar