Minggu, 31 Januari 2016

Daulah Bani Umayah

Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan Pada Zaman bani Umayah
       A.     Sejarah Daulah Bani Umayah
Bani Umayah adalah keturunan Umayah bin Abi Syams, Bani Umayah dipimpin oleh raja dari keturunan Bani Umayah. Setelah Ali bin Abi Thalib wafat, pemerintahan dilanjutkan oleh putranya Hasan bin Ali. Namun tidak berlangsung lama. Startegi yang dilakukan Muawiyah umtuk mewujudkan keinginan mendirikan Bani Umayah Sebagai Berikut:

    1.       Menumbuhkan fanatisme Arab.
    2.       Mengadu domba kabila-kabilah yang mejadi lawan politik.
    3.       Membangun kekuatan militer di Damaskus.
    4.       Menghukum orang-orang yang terlibat dalam pembunuhan khalifah Usman bin Affan.
    5.       Mengadakan perjanjian dan ajakan perdamaian.
Denngan upaya tersebut, Muawiyah mampu mengalahkan kekuatan Hasan bin Ali sekaligus memposisikan dirinya sebagai khalifah. Cita-citanya tercapai karena Hasan bin Ali menyerahkan tapuk kepemimpinannya. Peristiwa ini dikenal denga sebutan ‘Amul Jamaah atau Tahun persatuan Umat Islam. Sebelum itu, Hasan bin Ali Meminta syarat yang harus dipenuhi Muawiyah, yaitu:
    1.       Muawiyah dimohon menjaga keselamatan nama baik Ali bin Abi Thalib dan sekeluarganya.
    2.       Muawiyah diminta menjaga keselamatan Hasan dan keluarganya 
    3.       Apabila Muawiyah wafat, kekhalifahan diserahkan kepada kaum muslimin
    4.       Pajak tanah di negeri Ahzaw diserahkan uang sebesar 2 juta dirham kepada Husein, Adi Hasan.
Syarat itu diterima Muawiyah pada bulan Rabiul Akhir 41 H/661 M. Lalu, Muawiyah memindahkan pusat pemerintahan Madinah ke Damaskus.
       B.      Nama-nama Khalifah Daulah Bani Umayah
Nama-nama khalifah dan tahun pemerintahannya:
     1.       Muawiyah bin Abi Sofyan (Muawiyah I) (41-61 H/ 661-680 M)
     2.       Yasid bin Muawiyah (61-64 H/ 680-683 M)
     3.       Muawiyah bin Yasid (64-65 H/ 683-684 M)
     4.       Marwan bin Hakam (65-66 H/ 684-685 M)
     5.       Abdul Malik bin Marwan (66-86 H/ 685-705 M)
     6.       Al-Walid bin Abdul Malik (86-97 H/ 705-715 M)
     7.       Sulaiman bin abdul Malik (97-99 H/ 715-717 M)
     8.       Umar bin Abdul Aziz (99-102 H/ 717-720 M)
     9.       Yazid bin Abdul Malik (102-106 H / 720-724 M)
    10.   Hisyam bin abdul Malik (106-126 H / 724-743 M)
    11.   Al Walid bin Yazid (126-127 H / 743-744 M)  
    12.   Yazid bin Al Walid (127 H/ 744 M) 
    13.   Ibrahim bin Al Walid ( 127 H / 744 M)
    14.   Marwan bin Muhammad (127-133 H/ 744-750 M)

     C.      Perkembangan Peradaban Islam Masa Bani Umayah
          1.       Perkembangan susunam Pemerintahan
     Organisasi negara terdiri dari 5 bidang:
a.       Nizamus Siyasah (Organisasi Politik)
Bidang ini mengalami perubahan yang sangat Fundamental yaitu:
1)      Penguasa
Jabatan Khalifah berubah menjadi ke tangan raja satu keluarga. Denga demikian, sistem Demokrasi buerubah menjadi sistem Monarki.
2)      Kitabah
Dewan Sekretaris negara ditetapkan 5 orang sekretaris,yaitu:
  •          Khatib ar- rasail (Sekretaris Urusan Persuratan)
  •         Khatib al-kharajj (Sekretaris Urusan Pajak (keuangan))
  •          Khatib asy-syurtah ( sektertaris Urusan Kepolisian)
  •          Khatib al-qadi ( Sektertaris Urusan Kehakiman)
  •          Khatib al-jund (Sekretaris Urusan tentara)

Diantara kattab yang paling terkenal,yaitu:
  •          Zaiyad bin Abalhi, Sekretaris Abu Musa al-Asy’ary
  •          Salim, Sekretaris Hisyam bin Abdul Malik
  •          Abdul Hamid, Sekretaris Marwan bin Muhammad

3)      Al-Hijabah
Al-Hijabah yaitu dewan urusan pengawal keselamatan khalifah
b.      Nizamul Idari ( organisasi tata usaha negara)
Organisasi ini terus berlaku seperti yang telah ada kecuali diadakan perubahan-perubahan kecil:
1)      Ad-Dawawin (dewan-dewan)
a.       Dewan al-kharajj
b.      Dewan al- rasail
c.       Dewan al-mustagilat
d.      Dewan al-kharim
2)      Al-Imarah ‘alal Buldan
daulah Umayah membagi daerah menjadi lima wilayah besar, yaitu:
a.       Hijaz, Yaman, dan Najd
b.      Irak Arab dan Irak Ajam, Aman dan Bahrain, Karman dan Sajitan, Kabul dan Khusaran, Ma wara’a nahri dan sind serta sebagian negeri Punjab
c.       Mesir dan Sudan
d.      Armenia, Azerbajian dan Asia Kecil
e.      Afrika Utara, Libia, Andalusia, Sisilia, Sardania, dan Balyar
3)      Barid (Organisasi Pos)
4)      Syurtah (kepolisian)
c.       Nizamul Mali ( Organisasi Keuangan/ Ekonomi)
d.      Nizamul Harbi ( Organisasi Pertahanan)
e.      Nizamul Qadat (Organisasi Kehakiman)
f.        An-nazar fil Mazalim
      2.       Bidang Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan
a.       Bidang Pendidikan
1)      Ilmu Agama yang meliputi:
·         Ilmu Qiraat ( Ilmu membaca al-Quran)
·         Ilmu Tafsir
·         Ilmu Hadis
·         Ilmu Mahwudan Sharaf
·         Ilmu Tarikh
2)      Ilmu Pengetahuan Umum Yang meliputi:
·         Ilmu Kimia
·         Ilmu Kedokteran
·         Ilmu Bumi
·         Ilmu Astronomis
b.      Bidang Seni
1)      Seni Rupa, yang berkembang dalah Seni ukir dan pahat
2)      Seni Suara, Yang berkembang adalah qiratul quran dan qasidah
c.       Bidang Sastra
1)      Qays bin Mulawah, termahsyur dengan sebutan Laila Majnun (wafat 649M)
2)      Jamil al-uzri (wafat 701 M)
3)      Al-Akhtal
4)      Umar bin Abu Rabi’ah
5)      Al farazdag
6)      Ibnu muqqaffa
7)      Jarir
d.      Seni Arsitektur
Usaha Umayah dalam pelestarian bangunan bersejarah antara lain:
1)      Mengubah gereja St.John Di Damaskus menjadi masjid
2)      Merenovasi Masji Nabawi
3)      Membangun istana Qasr Amra dan istana al-mustafa yang digunakan sebagai tempat peristirahatan di padang pasir


Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar